Minggu, 02 Januari 2011

Ketika Dia Pergi Untuk Selamanya

Pada saat itu saya memiliki empat ekor anjing yang sangat lucu.. Ayahnya bernama Jimbrown ibunya bernama Yukiko dan mereka memiliki anak pertama Stinky dan Shiro pada tanggal 22 Desember 2008.. Mereka berdua sangat mirip dengan orangtuanya.


Semakin lama mereka bertambah besar, memang saya akui mereka anjing yang cukup galak dan nakal. Setiap hari saya merawatnya dan mengajaknya bermain bersama. Mereka berempat sudah saya anggap menjadi bagian keluarga dari saya.
Sampai pada saatnya Stinky dan Shiro sudah beranjak besar sampai umur 1 tahun.. Umur tersebut adalah umur nakal-nakalnya mereka untuk anjing.

Suatu hari tetangga sebelah saya sedang membangun rumah dan banyak sekali tukangnya, mereka pun histeris mengonggong terus, dan saat itu kami sekeluarga sedang tidak berada di rumah..
Ketika saya pulang tetangga saya yang lain marah-marah katanya anjing saya menggonggong terus dan ia berkata dirinya bisa gila kalau seperti ini terus..memang mereka menggonggong sampai 2 jam tapi seharusnya ia juga mengetahui bahwa sebelah rumah sedang berisik sekali ada tukang sampai 15 orang.. tetapi ia tetap tidak mau tahu menyalakan anjing kami dan kami sekeluarga. karena dengan seperti iotu anjing kami, dia menjadi tidak dapat shalat, sampai dia pun mengancam lapor polisi. Padahal hanya dengan 1 hari sekali itu saja..

Akhirnya malam itu juga dengan sangat terpaksa dan saya pun sangat sedih sekali. Mama saya memberikan Stinky dan Shiro kepada orang lain. Mereka berdua pun berpisah, padahal pada dasarnya mereka sangat akrab sekali dan selalu bermain bersama. Saat itu saya tidak tahu mau berbuat apa saya sangat merasa kehilangan..Tapi saya akhirnya mengikhlaskan juga.

Tepat keesokan harinya saya bertemu dengan orang yang kini merawat Shiro. Beliau berkata anjing itu sangat jelek nasibnya. Saat itu perasaan saya sangat tidak karuan saya berfirasat Shiro menginggal. ternyata firasat saya berkata benar tidak lama orang itu melanjutkan kata-katanya.
Shiro pada saat jam 12 malam Jum'at, 25 Juni 2010 kabur dari rumahnya dan ia tidak sanggup mengejar dan Shiro terus berlari keluar kompleksnya untuk menyebrang ke kompleks saya dan akhirnya Shiro tertabrak tiga kali oleh mobil. Katanya pada saat tabrakan pertama Shiro masih berusaha bangun berdiri dan meneruskan menyebrangnya lalu dia tertabrak lagi, dia pun berusaha bangun lagi dan terlihat lemah, akhirnya dia tertabrak ketiga kalinya dan tidak terbangun lagi. Dia hanya meraung kesakitan...

saya tidak dapat bayangakan hingga kini sakitnya dirinya ketika tertabrak mobil sampai tiga kali dan perasaannya untuk kembali ke rumah. saya sangat sedih sekali, sampai saat ini perasaan hati saya masih sangat terluka dan menyesal karena telah membiarkan dia untuk diberikan kepada orang lain..

Tetapi Stinky sampai saat ini masih sehat.. Memang dari kecil sudah terlihat kesetiaan Shiro lebih dalam dibandingkan dengan Stinky..
Itulah kesetiaan anjing yang tak terbayarkan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar